Sabtu, 03 Oktober 2009

GEMPA PADANG

GEMPA PADANG


Dosen dan mahasiswi 48 jam tertimbun selamat, tanpa minum dan makan

Sungguh suatu mukjizat, seorang dosen dan mahasiswi selamat meskipun 48 jam terjebak direruntuhan bangunan Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA).

Suci dan sari bertahan hidup diantara tumpukan tumpukan jasad mahasiswa-mahasiswi lainnya yang menjadi korban Gempa bumi berkekuatan 7,6 Skala Richter, selama terjebak daklam reruntuhan bangunan dan tembok-tembok tebal yang mengurung korban, nyaris keduanya tidak minum apalagi makan.mereka dapat dikelurkan dari reruntuhan dengan cara manual(diterobos).
Proses evakuasi suci dan sari sangat menegangkan, petugas tim SAR sangat lah berhati-hati untuk mengeluarkan korban, mengebor beton yang mengimpit kaki suci membutuhkan waktu selama 30 menit..tak sia-sia tim SAR upaya penerobosan itu membuahkan hasil hingga akhirnya korban berhasil diselamatkan.
“ Rasa Duka sedalam-dalamnya saya tunjukan kepada masyarakat padang dan sekitarnya, semoga himbawan duka ini mempunyai hidayah yang cukup kuat untuk kehidupan kita kedepan nanti”. Karena saya sendiri mempunyai kampong halaman disana, hati kecil saya sangat sedih mendengar bencana ini, begitu banyak korban sehingga saya pun tak kuat menahan hati untuk menangis melihat kampung halaman rata dengan tanah sodara-sodara ku yang menjerit memahan sakit, tertimbun reruntuhan. Allah huakhbar…Allah mahabesar
Sadarkan kami yang hina ini, yang berlumur dosa, sebelum ajal menjeput kami
Tuntunlah kami dijalan yang benar-benar berada dalam ridhomu….
Amin ya robal alamin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar